Rabu, 25 Februari 2009

Valentine Untuk Remaja

Para kalangan remaja menunggu momen-momen yang dapat digunakan sebagai momen yang sangat berkesan bagi mereka dan khususnya untuk memanjakan pasangannya. Sebuah hari yang dianggap sangat keramat bagi kalangan remaja khususnya. Hari dimana kononnya peri-peri pembawa cinta datang di muka bumi ini membawa berjuta kebagiaan. Hari dimana penuh dengan hiasan-hiasan cinta, dan kasih sayang, hari dimana penuh dengan pernak-pernik cinta. Hari dimana tiap insan dapat mengapresiasikan rasa cintanya kepada seseorang yang mereka cintai dengan bebas, dan menggunakan media-media yang mereka anggap pantas mereka tunjukkan pada seseorang yang mereka sayangi.

Tanggal 14 februari merupakan momen yang tepat khususnya bagi para remaja untuk mengapresiasikannya. Semua remaja dengan sabar menunggu saat itu. Dan pasti semua kalangan teens pasti bukan what’s Valentine day, and when, and what will i do in the valentine day? Itu bukanlah rahasia khusus lagi bagi kaum teens. Ada yang menunggu hari istimewa ini hanya untuk mengutarakan isi hatinya kepada seseorang yang mereka sayangi…. Wuh. Aneh bukan? Mau mengutarakan isi hatinya saja nunggu hari valentine, kenapa nggak milih hari lain, misalnya waktu idul fitri, atau idul adha? Bener banget….. pasti mereka menjawab, kalau kita utarakan di lain hari valentine, itu enggak romantis, dan kurang berkesan nantinya.

Dan yang paling aneh lagi, dan yang paling identik dengan valentine day adalah coklat. Hampir semua pasangan di dunia ini kalau waktunya valentine tiba, mereka selalu sibuk membeli coklat dari yang murah sampai yang mahal untuk diberikan kepada pujaan hatinya, dan yang tidak terlupakan sebelum mereka memberikannya pada pujaanhati, pastinya coklat itu dibungkus dengan kado yang sebagus mungkin, dan terkadang ada seuntai pita yang tertata manis di atas coklat itu.wah? kalua yang ini, nilai plusnya lebih condong pada pabrik-pabrik coklat yang setiap hari valentine akan tiba. Maka permintaan konsumen meningkat derastis, dan hasilnya mereka untung besar.

Sebaliknya buat kita para teens yang buat beli buku saja masih minta orang tua, pake gaya-gaya beli’in pacar coklat yang mahal saja……. Emang sih, ada pepatah kalau cinta tuh butuh pengorbanan, tapi kalau udah begini, menggunakan uang orang tua yag susah payah kerja keras siang mala untuk memenuhi kebutuhan anaknya, dengan mudahnya mereka melanggar mandate yang telah diberikan orang tuanya kepadanya. Kalau udah begini nggak kasihan ama orang tua kalian kaum teens? Emang benar sih, kalau itu Cuma setahun sekali kok? Tapi pastinya dair satu itu akan berkembang menjadi banyak.

Valentine menurut kaum remaja memang identik dengan bagaimana kita mengutarakan isi hati kita kepada seseorang yang kita cintai. Apa setahun sekali kita mengutarannya kepadanya. Terus sisanya, gimana? Apa berarti kita sayangnya kalua valentine itu tiba. Buat kaum teens yang masih cenderung mengagumi hari valentine itu, berarti sayang kalian pada seseorang itu musiman donk! Kayak buah aja pake musiman, eh musim buah kedondong, beli kedondong yuk! He…he…he…. Lucu kan…

Mulai saat ini coba hilangkan apa itu hari valentine…. Hari kasih sayang katanya. Coba kita sedikit beri ruang lingkup yang agak besar. Hari kasih sayang itu(bisa kita berikan kepada seseorang yang kita sayangi setiap hari, dan kapan saja dan kepada siapa saja. Sekarang apa hanya kekasih yang pantas kita beri sayang yang lebih, kita beri mereka coklat, dan lain-lain. Tapi kalau tiba hari ibu, atau hari guru. Kita seakan insane yang terkena penyakit amnesia atau hilang ingatan. Apa itu pantas. Kita telah mengabaikan dua sosok orang yang paling berjasa dalam hidup kita selama ini. Apa kita mau menyianyiakan mereka berdua.

So gimana lagi para teens, apakah atau hari kasih sayang itu pantas dinamai dengan hari valentine, dan hanya setahun lagi pula sweet 14th February katanya. Semua jawabannya ada pada diri kalian masing-masing lho para teens!

0 Comments:

Custom Search